- Lini Belakang Bocor di Tiga Laga Terakhir

image.png SLOT GACOR - AC Milan kembali harus menelan pil pahit di panggung besar. Langkah Rossoneri di semifinal Supercoppa Italiana terhenti setelah kalah 0-2 dari Napoli di Al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi, Jumat (19/12/2025). Hasil itu terasa menyakitkan karena Milan datang dengan status juara bertahan. Kekalahan tersebut juga menegaskan tren negatif yang mulai mengkhawatirkan di tubuh skuad asuhan Massimiliano Allegri. Napoli tampil lebih efektif meski Milan unggul penguasaan bola. David Neres membuka skor sebelum jeda, lalu Rasmus Hojlund memastikan kemenangan Napoli di babak kedua. Di laga ini, Allegri melakukan sejumlah rotasi demi menjaga kebugaran pemain dan menutup absennya beberapa pilar karena cedera. Namun perubahan formasi dari 3-5-2 ke 4-4-2 di tengah laga tak cukup untuk menyelamatkan Milan dari kekalahan.

Rapor Merah dari Laga Sassuolo dan Torino

image.png Masalah pertahanan Milan sejatinya sudah terlihat sebelum duel kontra Napoli. Dalam laga melawan Sassuolo di San Siro pada 14 Desember, Rossoneri kembali kebobolan dua gol. Milan sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Ismael Kone pada menit ke-13. Mereka bangkit lewat dua gol Davide Bartesaghi pada menit ke-34 dan 47, namun Armand Lauriente menyamakan skor di menit ke-77. Tren serupa terjadi saat Milan bertandang ke markas Torino pada 9 Desember. Rossoneri langsung tertinggal cepat lewat gol Nikola Vlasic menit ke-10 dan Duvan Zapata menit ke-17. Milan memang mampu bangkit lewat gol Adrien Rabiot dan dua gol Christian Pulisic. Namun fakta bahwa mereka kebobolan dua gol di awal laga kembali menyoroti lemahnya organisasi lini belakang.

Rabiot Ungkap Masalah Utama Milan

image.png Adrien Rabiot tak menutup mata dengan kondisi timnya saat ini. Gelandang asal Prancis itu menilai penurunan performa Milan berakar dari hilangnya kekompakan tim. Menurut Rabiot, Milan tidak lagi sekuat dan sekompak saat tampil konsisten di awal musim. Kesalahan individu di lini belakang pun menjadi celah yang mudah dimanfaatkan lawan. Napoli, seperti beberapa lawan sebelumnya, mampu menghukum kesalahan Milan saat transisi bertahan. Koordinasi antarpemain dinilai belum berjalan optimal dalam momen-momen krusial. “Kita perlu mendapatkan kembali kekompakan dan soliditas yang sedikit hilang dalam beberapa pertandingan terakhir," tegas Rabiot pada Sportmediaset, via SempreMilan.

Koni De Winter Jadi Sorotan di Lini Belakang

image.png Nama Koni De Winter kini ikut disorot dalam kemunduran performa AC Milan. Bek muda itu terlihat kerap menjadi target serangan lawan karena dianggap titik lemah di lini belakang. Saat melawan Sassuolo, De Winter gagal menjaga Andrea Pinamonti dengan baik. Situasi itu membuat Pinamonti menjadi pemantul bola yang berujung pada gol Armand Lauriente. Masalah serupa terulang di laga kontra Napoli. De Winter kedodoran menghadapi Rasmus Hojlund dan gagal mengantisipasi pergerakan sang striker. Ia tak mampu mencegah Hojlund mengirim umpan pada gol pertama, lalu kalah sprint pada gol kedua. Kondisi ini menegaskan bahwa Milan perlu segera membenahi sektor bek tengah jika tak ingin terus kebobolan.

SUPPORT IOS & ANDROID

24 JAM CUSTOMER SERVICE ONLINE

Ghina Permatasari Desi

Whatsapp : +6282297409963

Agen SBOBET | Agen IBCBET | Agen 338A Casino | Agen ISIN4D